
Apa Itu Jaringan?
Jaringan terdiri dari dua atau lebih komputer yang terhubung untuk berbagi sumber daya, bertukar file, dan memungkinkan mendukung komunikasi elektronik. Komputer di jaringan dapat dihubungkan melalui kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar inframerah.
Jenis Arsitektur Jaringan
Jaringan berkembang dari standar menjadi modern yang memberikan lebih dari fungsi koneksi. Perubahan era digital yang terjadi saat ini merupakan transformasi penting dan mereka membutuhkan jaringan untuk mewujudkannya.
Jenis arsitektur jaringan yang sedang populer saat ini adalah sebagai berikut:
- Software Defined Networking (SDN)
Software Defined Networking (SDN) adalah arsitektur jaringan yang bersifat dinamis, lebih dapat diprogram, otomatis, dan terbuka. Arsitektur SDN bertujuan untuk membuat jaringan menjadi lebih fleksibel dan mempermudah dalam mengontrol jaringan apabila terdapat perubahan kebutuhan. Dalam jaringan Software Defined Networking atau SDN dikendalikan secara terpusat melalui mekanisme berbasis perangkat lunak.
- Intent-based
Intent-based networking (IBN) adalah bentuk administrasi jaringan yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI), jaringan, dan pembelajaran mesin untuk membuat otomatis tugas administratif di seluruh jaringan. Membangun di atas prinsip-prinsip SDN, jaringan berbasis niat (IBN) tidak hanya memperkenalkan ketangkasan tetapi juga menyiapkan jaringan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengotomatiskan operasi secara ekstensif, menganalisis kinerjanya, menunjukkan area bermasalah, terintegrasi dengan proses bisnis, dan menyediakan keamanan menyeluruh.
- Virtualisasi
Virtualisasi adalah Infrastruktur jaringan fisik yang menjalankan instance virtual sistem komputer dalam lapisan yang diabstraksikan dari perangkat keras sebenarnya. Paling umum, ini mengacu pada menjalankan beberapa sistem operasi pada sistem komputer secara bersamaan.
- Controller-based
Controller-based networking atau pengontrol jaringan sangat penting untuk penskalaan dan pengamanan jaringan. Controller-based networking akan membuat proses otomatis fungsi jaringan dengan menerjemahkan maksud bisnis ke konfigurasi perangkat dan berfungsi memantau perangkat secara terus menerus untuk membantu memastikan kinerja dan keamanan.
- Integrasi multidomain
Pembangunan jaringan terpisah sering disebut dengan domain jaringan. Biasanya integrasi multidomain ini digunakan untuk kebutuhan kantor, WAN, dan pusat data mereka. Arsitektur jaringan integrasi multidomain dapat berkomunikasi satu sama lain melalui pengontrolnya. Integrasi lintas jaringan atau multidomain, biasanya melibatkan pertukaran parameter operasi yang relevan untuk membantu memastikan bahwa hasil bisnis yang diinginkan tercapai. Integrasi multidomain sangat penting untuk mengelola ekspansi secara efektif dalam teknologi seluler, IoT, cloud, dan keamanan.
Tipe Jaringan Komputer
Ada beberapa tipe jaringan komputer yang memiliki tujuan yang berbeda. Jaringan komputer saat ini diklasifikasikan dalam kategori luas berikut ini:
1) Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network (PAN) adalah Jaringan Area Pribadi yang menangani transmisi data dalam perangkat gadget seperti tablet, smartphone, perangkat seluler lainnya, dan komputer.
2) Local Area Network (LAN)
Jaringan Area Lokal (LAN) adalah jaringan yang terbatas pada area yang relatif kecil. Biasanya terbatas pada area geografis seperti lab menulis, sekolah, atau gedung. LAN dapat mencakup perangkat yang menggunakan kabel dan perangkat nirkabel. Terlepas dari ukurannya, karakteristik khusus LAN adalah menghubungkan perangkat yang berada dalam satu area terbatas.
Komputer yang terhubung ke jaringan secara luas dikategorikan sebagai server atau workstation. Server umumnya tidak digunakan oleh manusia secara langsung, tetapi dijalankan terus menerus untuk menyediakan “layanan” ke komputer lain (dan pengguna manusianya) di jaringan. Layanan yang disediakan dapat mencakup pencetakan dan faks, hosting perangkat lunak, penyimpanan dan berbagi file, pengiriman pesan, penyimpanan dan pengambilan data, kontrol akses lengkap (keamanan) untuk sumber daya jaringan, dan banyak lainnya.
3) Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah jaringan komputer besar di wilayah geografis yang luas yang mencakup beberapa bangunan dan LAN, atau bahkan seluruh wilayah metropolitan. Wilayah geografis MAN lebih besar dari LAN, tetapi lebih kecil dari WAN.
4) Wide Area network (WAN)
Wide-area network (WAN) adalah jaringan informasi besar yang tidak terikat ke satu lokasi. WAN dapat memfasilitasi komunikasi, berbagi informasi, dan banyak lagi antar perangkat dari seluruh dunia melalui penyedia WAN. Sebuah WAN mencakup area geografis yang luas dan dapat menghubungkan pengguna atau dapat menggabungkan beberapa LAN. Konektivitas fisik di WAN dapat dicapai dengan leased line, koneksi seluler, dan tautan satelit. Internet merupakan salah satu contoh WAN. Biasanya WAN digunakan untuk menghubungkan berbagai situs, karyawan dengan jarak jauh, pemasok, pusat data, dan para konsumen.
5) Wireless LAN (WLAN)
Wireless LAN (WLAN) merupakan jaringan LAN tanpa kabel, WLAN ini sangat fleksibel karena menggunakan Wireless Access Point (WAP) untuk konektivitas dari satu perangkat hingga ke perangkat paling ujung dari point WLAN.
6) System Area Network
System Area Network adalah jaringan yang dirancang untuk konektivitas jarak pendek untuk menghubungkan komputer di mana pemrosesan tinggi dibutuhkan.
7) Virtual Private Network (VPN)
Virtual Private Network adalah jenis jaringan yang menggunakan teknik enkripsi data untuk memberikan keamanan bagi file yang dikirim atau diterima melalui jaringan. VPN merupakan solusi bagi suatu perusahaan yang memiliki gedung berbeda dan ingin menghubungkan kedua gedung tersebut melalui jaringan. VPN sering digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan transfer data yang sensitif dan krusial.
8) Enterprise Internal Private Network
Enterprise Internal Private Network adalah jaringan yang digunakan untuk perusahaan besar. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis, biasanya perusahaan menggunakan Enterprise Network karena dapat diskalakan dan jaringannya kuat. Jaringan ini memiliki alat yang memungkinkan developer, support dan operator jaringan merancang, menyebarkan, men-debug, dan menggunakan berbagai sumber data yang disediakan.
9) Storage Area Network (SAN)
Storage Area Network (SAN) adalah jaringan yang digunakan untuk menyimpan serta mentransfer file. Storage Area Network (SAN) menggunakan beberapa protokol khusus seperti Fiber Channel Protocol, SCSI over FCP. SAN menyediakan tempat yang aman untuk menyimpan file yang sensitif dan penting dan SAN menyediakan jaringan yang cepat untuk mencadangkan file.
10) Service Provider Network
Service-provider network menggunakan WAN untuk menyediakan konektivitas ke pengguna individu atau perusahaan. Service-provider network biasanya menawarkan konektivitas yang sederhana, dalam bentuk leased line dan layanan yang lebih canggih untuk jaringan perusahaan.
Demikian pembahasan tentang “Pengenalan Jaringan dan 10 Tipe Jaringan”. Semoga bermanfaat. Apabila Anda memiliki pengalaman dalam masalah jaringan, silakan bagikan di kolom komentar kepad kami. Terima kasih 🙂
Comments are closed.